By : Calon Wakil Rakyat Masa Depan.
Kampusku hari itu lain dari biasanya, diseluruh arena terpancang berbagai spanduk dari para adik yang mengelu-elukan sang kakak tercinta yang telah gemilang menorehkan tinta emas dengan pena saktinya yang selamanya akan membekas direlung hati penghuni kampusku, yah hari itu “…..Tanggal ….. Juni 2010” seluruh warga kampusku bersukacita melepaskan kakakku tercinta yang sudah selesai menunaikan tugas memancang tonggak panji kemegahan SMAN Suci kebanggaanku.
Hari yang membuat hati ber-degup ini akhirnya tiba juga, yah hari pelepasan kakak-kakakku tercinta yang sangat bermakna itu terlak-sana dengan penuh khidmat, tawa ria, canda juga penuh haru.
Itu perasaan pertama yang kurasakan ketika ”hari paturay ti-neung” dengan kelas III dilaksana-kan. Mungkin teman-teman akan bertanya kenapa dalam benak sang aku ini terjadi aneka ragam rasa dan gado-gado raraosan ?
Adanya gado-gado raraosan itu karena dalam hati ini berkecamuk aneka rasa, ada rasa senang sang kakak tercinta telah berhasil dengan sukses menunaikan tugasnya mem-perharum semerbak wanginya kam-pusku yang memang mewangi ke seantero jagat, prestasinya cukup baik di seluruh kabupaten Subang, SKHU-nya pun meningkat tajam dari peroleh SKHU tahun yang lalu selain itu posisi peringkat SMAN Suci Subang menempati yang cukup membanggakan di Kabupaten Subang, bahagianya si aku ini lebih bertambah lagi dengan adanya acara yang sangat khas yaitu “Upacara Adat” yang dibawakan oleh para siswa SMAN Suci Subang, disediakan hiburan band, serta hadirnya sang “Bapak Wakil Bupati Subang Kang Ojang dengan Bapak ASDA II Bapak H. Komir” yang membuat hati kami semakin berbunga-bunga, karena dengan kehadiran beliau-beliau merupakan suatu bukti betapa besarnya makna dan eksistensi SMAN Suci Subang bagi Pemerintah Kabupaten Subang.
Sedangkan yang membuat si aku ini menjadi sedih dan nelongso karena sang kakak pengagum, sang kakak yang penuh perhatian dan perlindungan akan segera mening-galkan si aku dalam kesendirian. Terkadang si aku ini muncul egois-nya agar sang kakak jangan lulus biar aku ada yang terus memper-hatikan juga bisa terus memper-hatikan. Tapi pikiran itu segera kubuang jauh-jauh. Itu suara penge-cut yang akan membuat kami menjadi pecundang. Apa kata me-reka jika hal itu terjadi ? Hemmmh!! Amit-amit jabang bayi. Jangan !!
Dengan kesadaran yang da-tang maka kesedihan yang meng-haru-birukan rasaku musnah dan timbulah kebahagiaan yang sejati, aku bangga melihat putera dan puteri SMAN Suci Subang yang cantik-cantik itu meliuk-liukan badannya menari diiringi musik sunda yang sangat menyentuh hati, apalagi ketika sang kakak pujaan justru menjadi sang primadona karena berhasil menjadi siswa terbaik dalam prestasi peraihan SKHU, kakakku diiringi para penari menghampiri Kepala Sekolahku yang walaupun berperawakan kecil namun idea dan obsesinya serta semangatnya untuk meningkatkan nama besar SMAN Suci Subang patut diacungkan jempol. Emh tanpa terasa aku menitikkan air mata kebahagiaan bahkan aku hanyut seolah-olah aku ini yang menggamit tangannya mendampingi sang pujaan.
Ketika kakak pujaanku mejadi sorotan semua mata, sebenarnya membuat hati ini dag-dig-dug plus sejuta jengkel lainnya, karena sang kakak pujaan berjalan bergandeng-an tangan dengan rekannya yang sama-sama meraih predikat terbaik. Kuakui aku cemburu kepada kakak-ku dan rekannya itu, tapi kecemburuanku yang satu ini suatu kecemburuan ganda yang membuat aku panas seolah-olah aku ini ingin berteriak dan membakar sampai sekolah ini lumat. Yah aku cemburu kakakku tercinta digandeng oleh gadis lain serta aku cemburu ingin mengalahkan mereka dengan pres-tasiku dalam perolehan SKHU tahun depan.
Lihatlah kakakku, bukan hanya kakak seorang yang mampu menjadi primadona sekolah dan sorotan semua orang, akupun mampu menarik sorot mata semua pihak melebihi kakak. Itu janjiku pada almamaterku, tunggu tahun depan aku akan lebih baik daripada kakak-kakakku semua.
Itu tekadku, itu janjiku, dan aku berjanji akan belajar sungguh-sungguh agar sang kakak pun tahu, tahun depan dalam kegiatan yang sama harus lebih meriah, kalau tahun ini dihadiri oleh Bapak Wakil Bupati dan ASDA II Subang, tahun depan semoga dapat dihadiri Bapak Gubernur, para menteri bahkan Bapak SBY, serta tidak lupa aku harus jadi sang prima
Lihatlah kakakku, bukan hanya kakak seorang yang mampu menjadi primadona sekolah dan sorotan semua orang, akupun mampu menarik sorot mata semua pihak melebihi kakak. Itu janjiku pada almamaterku, tunggu tahun depan aku akan lebih baik daripada kakak-kakakku semua Itu tekadku, itu janjiku, dan aku berjanji akan belajar sungguh-sungguh agar sang kakak pun tahu, tahun depan dalam kegiatan yang sama harus lebih meriah, kalau tahun ini dihadiri oleh Bapak Wakil Bupati dan ASDA II Subang, tahun depan semoga dapat dihadiri Bapak Gubernur, para menteri bahkan Bapak SBY, serta tidak lupa aku harus jadi sang primadona..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar